Sarang Semut Untuk Herbal Kanker Usus Besar
Sarang Semut atau secara ilmiah dikenal sebagai Myrmecodia pendans merupakan tumbuhan alami yang biasa tumbuh di kawasan hutan Papua. Dikenal sebagai salah satu bahan alami pengobatan di Papua, ternyata sarang semut dapat bekerja sebagai herbal kanker usus besar. Sejauh mana efektivitasnya? Dan bagaimana cara kerjanya?
Mengenal Herbal Sarang Semut
Sarang semut merupakan jenis tumbuhan epifit atau tumbuhan yang menumpang hidup pada tumbuhan lain. Memiliki pangkal batang unik yang berongga dilapisi dengan membrane tebal berduri di sisi luar. Ruang berongga ini sendiri memang kemudian kerap digunakan semut sebagai sarang. Hingga kemudian banyak dikenal sebagai tumbuhan sarang semut.
Secara tradisional, masyarakat papua sudah lama memanfaatkan herbal alami untuk pengobatan. Lazim dimanfaatkan sebagai terapi untuk infeksi dan luka meradang, membantu melancarkan haid, mengatasi wasir dan sebenarnya juga diketahui efektif untuk diabetes dan hipertensi.
Biasanya herbal sarang semut ini dikonsumsi dengan cara dikeringkan dan direbus untuk menjadi teh. Kandungan flavonoidnya yang tinggi dan sejumlah unsur fitokimia di dalamnya seperti terpenoid, tokoferol dan masih banyak lagi.
Bagaimana Herbal Sarang Semut Bekerja Untuk Kanker Usus Besar
Pemanfaaatan secara tradisional yang telah lama diterapkan menarik minat banyak kalangan untuk meneliti lebih jauh apa saja manfaat dari sarang semut. Komponen di dalamnya juga ditelaah lebih dalam sebagaimana dijelaskan dalam Journal Natural Product Communication tahun 2017.
Di antara riset riset ini kemudian ditemukan fakta bahwa sarang semut juga memiliki efek anti kanker. Sebagaimana diungkap dalam Open Access proceedings Journal of Physic tahun 2019. Dijelaskan bahwa sarang semut bekerja mendorong apoptosis sel kanker terjadi, sekaligus membantu mencegah terjadinya proliferasi sel kanker.
Apoptosis merupakan sistem mekanisme imunitas tubuh dalam melemahkan dan mematikan sel sel yang dianggap rusak dan disfungsi. Sedang proliferasi merupakan sifat sel kanker yang memperbanyak diri secara masif, hingga terbentuk massa kanker.
Sarang semut juga baik sebagai anti inflamasi yang efektif menghentikan keganasan sel kanker dalam merusak sel sel sehat di sekitarnya. Sekaligus mengatasi peradangan yang telah terbentuk.
Efektivitas sarang semut juga terbukti bekerja sebagai herbal kanker usus besar. Kanker yang berkembang pada usus besar ini memiliki tingkat kematian tinggi. Karena fungsi pembuangan yang gagal fungsi, sehingga tubuh mudah mengalami overtoksin.
Ini dijelaskan secara mendalam dalam salah satu laporan penelitian bertajuk “The N-Hexane Fraction of Myrmecodia Pendans Inhibits Cell Survival and Proliferation in Colon Cancer Cell Line” tahun 2017 dalam Journal of European Society for Medical Oncology.
Dalam laporan ini terungkap bahwa tanaman ini memiliki kemampuan cukup efektif sebagai herbal untuk mengatasi kanker usus besar. Dari riset ini terbukti bahwa sarang semut memiliki efek cukup kuat dalam mendorong kematian sel kanker. Melemahkan inti sel sehingga pertahanan sel kanker menurun. Memudahkan sistem daya tahan tubuh untuk menyerang sel kanker dengan lebih efektif. Mendorong sistem imunitas tubuh dan melemahkan pembentukan metastasis sel.
Terapi dengan sarang semut dapat dilakukan dengan cara merebus batang berongga dari sarang semut. Anda bisa memilih sarang semut yang telah dikeringkan dibandingkan jenis yang segar. Dipercaya proses pengeringan justru meningkatkan kepadatan kadar sitotoksin dalam sarang semut.
Lakukan terapi dengan rutin untuk mendapatkan hasil lebih optimal. Sebenarnya, sarang semut memang pada dasarnya diyakini memiliki efek anti kanker, tidak hanya efektif untuk herbal kanker usus besar, tetapi juga untuk terapi anti kanker lain. Anda bisa mendapatkan informasi lebih dalam seputar sarang semut di sini.