Review Mitsubishi Outlander PHEV

Review Mitsubishi Outlander PHEV

Mitsubishi Outlander PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) telah diluncurkan secara global sejak 2013. Penjualan global mobil ini telah melampaui 200.000 unit.

Di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), dealer resmi Mitsubishi Motors di Indonesia, juga meluncurkan mobil ini pada 2019. Kemunculan mobil ini juga mendorong berkembangnya mobil ramah lingkungan di dalam negeri.

Mitsubishi Outlander PHEV termasuk dalam sport utility vehicle (SUV). Keberadaannya telah membawa persaingan ke Peugeot 3008 dan 5008, Dodge Tour, Mazda CX-9 dan BMW X1.

Mesin tersebut digunakan bersama dengan sistem transmisi otomatis dengan penggerak 4WD.

Eksterior

Desain Mitsubishi Outlander PHEV

Tampilan Mitsubishi Outlander PHEV masih kental, penuh dengan kepribadian khas Mitsubishi, dan desain tameng dinamis menghiasi bagian depan mobil, seperti halnya Pajero Sport dan Xpander. Desain gril seperti huruf X sangat lebar dan tebal dengan balutan warna hitam. Dekorasi krom di kiri dan kanan menunjukkan sedikit keanggunan. Untuk lampu utama, desain Outlander PHEV cukup kental. Berbeda dengan desain datar Eclipse Cross dan Xpander. Selain itu, lampu utama juga terletak di atas, bukan di bemper.

Dari samping, SUV ini memang terlihat sangat chic. Ukurannya terlihat tinggi dan keras. Selain itu, mobil ini juga cukup panjang, karena jarak sumbu rodanya mencapai 2.669 milimeter. Tarikan lurus dari lampu depan ke lampu belakang membuat desainnya terlihat semarak. Dekorasi krom pada gagang pintu dan side skirt juga mencerminkan kesan mewah. Di dekat spatbor depan, ada lencana Plug-in Hybrid EV. Desain pelek dengan batang yang rapat juga membuatnya sangat sporty.

Pada bagian buritan, lampu belakang berukuran besar dan menggunakan teknologi LED. Bumper belakang terlihat sangat kokoh. Oleh karena itu, terlihat kuat dan tangguh.

Mitsubishi Outlander PHEV merupakan generasi ketiga dari Outlander yang dilengkapi dengan mesin plug-in hybrid. Dibangun pada platform Mitsubishi GS, digunakan untuk Outlander Sport dan Eclipse Cross.

Interior

Interior Mitsubishi Outlander PHEV

Di dalam kabin Mitsubishi Outlander PHEV, panel instrumen modern sudah cukup menggambarkan kecanggihan teknologinya. Menariknya, tombol fisik pada dashboard ditempatkan secara ergonomis, memungkinkan pengemudi untuk lebih mudah mengoperasikan fungsi atau pengaturan yang ada. Di bagian tengah, terdapat layar berukuran 8 inci yang menampilkan fungsi multimedia dengan berbagai konektivitas.

Roda kemudi yang digunakan adalah model palang empat. Desain dynamic shield juga terus disematkan pada lingkar kemudi, memadukan warna abu-abu dan hitam agar terlihat lebih sporty. Setir ini juga dilengkapi dengan berbagai tombol multi fungsi, mulai dari cruise control hingga pengoperasian multimedia, dapat membuat pengemudi lebih rileks saat berkendara.

Jok Mitsubishi Outlander PHEV dilapisi kulit, terutama warna hitam. Pola jahitan di tepi jok juga memberi kesan bergerak. Kursi depan, baik pengemudi maupun penumpang, telah mengadopsi desain setengah ember, yang tidak hanya nyaman tetapi juga sporty.

Untuk bagasi, Outlander PHEV masih sangat lega. Ini karena baterai dan motor terletak di bagian bawah. Tata letak ini juga lebih menguntungkan karena distribusi bobot lebih merata dan kapasitas bagasi masih besar.

Fitur

Fitur Mitsubishi Outlander PHEV

Banyak fitur canggih yang disematkan pada Mitsubishi Outlander PHEV. Fungsinya tidak hanya memberikan kenyamanan, keamanan dan keselamatan, tetapi juga mendukung berkendara dalam aktivitas sehari-hari. Meski menggunakan transmisi otomatis, mobil ini juga dilengkapi paddle shifter untuk memberikan pengalaman berkendara layaknya mobil manual.

Kaca spion tengah juga dilengkapi dengan fungsi kaca spion peredup otomatis, yang dapat meredam cahaya dari mobil di belakang, sehingga bidang pandang tidak terganggu saat berkendara, dan pengemudi dapat berkonsentrasi dengan tepat. Selain itu, ada tiga mode berkendara yang bisa dipilih sesuai kondisi jalan, antara lain EV Drive, series hybrid dan parallel hybrid.

Dari segi keamanan, SUV ini juga dilengkapi dengan 7 airbag yang tersebar di kabin dari depan hingga belakang. Lalu, ada hill start assist system untuk mencegah mobil tergelincir di jalan menanjak. Tak lupa, mobil ini juga memiliki fungsi lane change assist dan blind spot warning. Selain itu, ada banyak fitur berteknologi tinggi lainnya.

Mesin dan Performa

Performa Mesin Mitsubishi Outlander PHEV

Mitsubishi Outlander PHEV dibekali mesin 2.4 liter 16-valve DOHC MIVEC ECI-Multi, berkapasitas 2.360 cc, dan model siklus Atkinson. Untuk motor listrik mengandalkan baterai lithium-ion dengan tegangan 300 volt dan kapasitas 13,8 kWh.

Perlu dicatat bahwa mesin bensin tidak terhubung langsung ke roda. Tugas mesin adalah memberikan tenaga ke motor listrik. Roda depan dan belakang terhubung ke dua motor listrik yang berbeda.

Kemampuan berakselerasi dari 0-100 km/jam bisa dicapai dalam 11 detik. Sedangkan untuk top speednya diklaim bisa mencapai 170 km/jam.

Kenyamanan Berkendara Mitsubishi Outlander PHEV

Mitsubishi Outlander PHEV memberikan kenyamanan berkendara yang sangat baik sekaligus merawat penumpang. Pada jok depan menggunakan half bucket seat dan dilapisi material kulit. Roda kemudi juga dilengkapi dengan berbagai tombol multi fungsi. Saat berkendara, suspensi depan bergaya Macpherson dengan stabilizer bar dan suspensi belakang multi-link trailing arm dengan stabilizer bar juga memberikan dukungan untuk kenyamanan berkendara.

Konsumsi Bahan Bakar Mitsubishi Outlander PHEV

Mitsubishi Outlander PHEV mengandalkan mesin bensin 2.4 liter siklus Atkinson. Mobil ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga hemat bahan bakar. Dalam mode EV Drive, mobil dapat menempuh jarak hingga 45 kilometer. Bila menggunakan kombinasi EV dan hybrid, jarak tempuhnya bisa mencapai 655 kilometer. Konsumsi bahan bakar tercatat 50 km/l.

Kesimpulan

Bagi para pecinta SUV khususnya mobil ramah lingkungan, Mitsubishi Outlander PHEV mungkin bisa menjadi jawabannya. Konon mobil ini juga bisa dijadikan sebagai sumber listrik cadangan untuk keluarga saat lampu dimatikan. Tentu saja, fungsi bawaannya juga sangat halus dan lengkap. Sayangnya, banderol harganya bisa dikatakan cukup tinggi.

Jangan lupa untuk membelikan mobil Mitsubishi Outlander PHEV asuransi mobil agar keamanannya dapat terjamin jika dikemudian hari terjadi sesuatu.