Proses Pemijahan dan Penetasan Ikan Guppy

Pisahkan Indukan Jantan & Betina

 

Setelah proses pemilihan indukan, kamu bisa masuk ke pemisahan indukan jantan dan betina. Ikan-ikan yang telah dipisahkan ini perlu diisolasi selama 2 hingga 3 hari dan ditempatkan pada wadah berisi air bersih.

Air pada wadah tersebut perlu diganti setiap 1 hingga 3 hari sekali seperti referensi kami https://agrarindo.com/ ulas. Kamu hanya perlu mengganti air sepertiganya saja dengan menuangkan air bersih yang baru. Pada tahap isolasi tersebut kamu juga harus memberi makan sebanyak 2 kali per hari yaitu pagi dan sore.

Makanan yang diberikan pada ikan guppy biasanya daphnia atau moina. Asupan makanan ini harus terus terpenuhi agar tidak menghambat proses selanjutnya yaitu pemijahan. Proses pemijahan akan berjalan lancar dan berhasil jika indukan ikan dalam keadaan fit.

Pemijahan Ikan

 

Proses yang paling menentukan dan menjadi faktor utama keberhasilan budidaya ikan guppy adalah pemijahan.

Tahap pertama yaitu kamu perlu mengendapkan air bersih dengan durasi sekitar 24 jam di akuarium pemijahan.

Akuarium pemijahan diisi air endapan dengan kedalaman sekitar 25 sentimeter dengan kepadatan tebar sekitar 30 ekor/100 liter air. Proses pemijahan ini bisa dijalankan tiap pasangan ikan, namun akan lebih baik jika dilakukan secara massal.

Perlu kamu ketahui bahwa ikan yang dipijahkan secara massal, akan lebih membawa keuntungan karena lebih cepat beranak. Sehingga cara ini terkesan lebih praktis, menghemat biaya, dan efisien waktu.

Perbandingan indukan dalam pemijahan massal ini sangat menarik yaitu 1 jantan bisa membuahi 5 betina. Jika kamu tidak khawatir tidak berhasil jika menggunakan perbandingan tersebut, ada baiknya memakai komposisi 1 jantan dengan 2 betina.

Pemijahan massal dilakukan dengan cara memasukkan seluruh indukan betina pada pagi hari dan jantan di sore hari. Kamu harus sabar agar semua ikan berpijah secara menyeluruh. Oleh sebab itu, kamu perlu menunggu sekitar 4 hingga 7 hari.

Agar proses pemijahan berjalan mulus, kamu perlu meletakkan tanaman air seperti hydrilla di akuarium. Setelah yakin ikan-ikan terpijah semuanya, kamu harus segera memasukkan betina yang sudah terbuahi ke wadah untuk menetaskan.

Proses Penetasan

 

Untuk proses penetasan, kamu bisa memulainya dengan mengisi akuarium dengan air bersih. Selain itu, kamu juga harus memberi aerasi secukupnya agar benih-benih ikan tumbuh dengan baik.

Seperti proses sebelumnya, air akuarium juga harus dijaga kebersihannya. Kamu harus mengganti dengan air bersih sebanyak sepertiganya setiap 1 hingga 3 hari sekali. Benih-benih ikan juga harus diberi makan daphnia atau moina setiap 2 hari sekali.

Asupan makanan harus diberikan secara teratur agar tidak menggagalkan proses penetasan. Ikan guppy beranak dengan cara melahirkan sehingga ada embrio di dalam perutnya. Embrio ini siap dilahirkan ketika masa kehamilan ikan selama 3 hingga 4 minggu telah selesai.

Ikan guppy yang hamil bisa dilihat tanda-tandanya ketika memasuki usia kehamilan 2 minggu terhitung sejak terjadinya pemijahan. Jika kamu melihat ada bagian gelap di bawah anus, maka bisa dipastikan bahwa ikan tersebut hamil. Ciri-ciri lain yaitu perutnya sedikit buncit.

Jika tidak melihat tanda-tanda kehamilan pada ikan, kamu perlu mengambil indukan tersebut lalu memisahkannya lagi. Perlu kamu ketahui bahwa ikan betina mampu memendam sperma di dalam tubuhnya.

Indukan betina dapat mengalami kehamilan hingga 3 kali pada satu kesempatan pembuahan. Rentang waktu antara kehamilan pertama ke kehamilan selanjutnya yaitu sekitar 1 hingga 5 minggu.