Obat Asam Urat Alami Dari Tumbuhan
Manfaat Tumbuhan Untuk Obat Asam Urat Alami
Obat Asam Urat Alami Dari Tumbuhan untuk mengurangi kadar asam urat dengan efek ganda hepatorenal kami jelaskan dalam ulasan ini. Faktanya, prevalensi hiperurisemia meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dan hal ini memiliki hubungan yang saling bergantung erat dengan gangguan metabolisme lainnya. Bahkan penggunaan obat yang secara terapeutik saat ini termasuk beberapa obat kimia urikostatik dan urikosurat terbukti efisien untuk mengontrol kadar asam urat serum. Namun, efek samping serta kontraindikasi dalam beberapa kasus dengan hati, cedera ginjal, atau kondisi lain sering membatasi aplikasi klinik mereka. Karena itu, lebih banyak perhatian pada produk alami sebagai cara alternatif dalam mengobati hiperurisemia.
Mengapa Memilih Obat Asam Urat Alami?
Banyak produk alami telah terbukti efisien dalam menurunkan kadar asam urat. Dan beberapa di antaranya dapat memperbaiki hiperurisemia dengan efek ganda hepatorenal. Ini berarti produk alami ini dapat mengatur produksi dan ekskresi asam urat dengan menargetkan enzim metabolik utama. Dan yang terutama di hati atau pengangkut asam urat di ginjal. Dengan demikian, produk alami ini dapat memiliki khasiat yang lebih kuat dan aplikasi yang lebih luas. Sehingga kita dapat mengembangkannya untuk pengobatan hiperurisemia di klinik.
Mengenal Asam Urat
Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh manusia, yang berasal dari hipoksantin setelah katalisis enzim ganda oleh xantin oksidase (XOD). Biasanya ia memiliki beberapa efek fisiologis, termasuk modulasi respon imun, regulasi tekanan darah, dan pengendalian keseimbangan anti- / prooksidatif. Baik kelebihan asam urat atau penurunan ekskresinya dapat menyebabkan hiperurisemia. Faktor risiko hiperurisemia meliputi usia, jenis kelamin, ras, faktor genetik, faktor lingkungan, dan kebiasaan makan.
Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional 2007-2008 di Amerika Serikat dan Survei Gizi Taiwan menunjukkan bahwa kadar asam urat serum (SUA) meningkat dengan lebih banyak asupan daging, makanan laut, dan alkohol, terutama bir secara bersamaan. Dalam beberapa dekade terakhir, dengan perubahan pola makan, prevalensi hiperurisemia telah meningkat di seluruh dunia. Insiden hiperurisemia adalah 21,2% dan 21,6% antara pria dan wanita, masing-masing, di AS dan 42,1% dan 27,4% di antara pria dan wanita di Taiwan. Hiperurisemia kira-kira menjadi penyakit metabolik kedua yang populer setelah diabetes tipe 2 di masa depan.
Resiko Serangan Asam Urat
Asam urat adalah faktor risiko utama yang terkenal untuk mengembangkan gout simtomatik. Saat ini, asam urat tingkat tinggi telah diidentifikasi berkaitan erat dengan semua penyakit metabolik, seperti obesitas, hipertensi, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak nonalkohol, penyakit arteri koroner, dan stroke, selain terlibat dalam patogenesis asam urat. dan nefropati kronis. Dan laporan menunjukkan bahwa prevalensi sindrom metabolik (MS) tinggi di antara pasien gout. Bahkan, pada mereka yang tidak gout, prevalensi MS lebih dari 10 kali lipat lebih tinggi pada mereka yang memiliki kadar asam urat 10 mg / dL atau lebih besar dari pada kadar asam urat kurang dari 6 mg / dL. Dengan demikian, kadar asam urat yang lebih tinggi terkait dengan MS, dan prevalensi MS juga meningkat secara signifikan dengan kadar asam urat.
Mekanisme yang Berkontribusi terhadap Hiperurisemia dan Obat-Obatan Saat Ini
Produksi asam urat oleh prekursor endogen (nukleotida yang berasal dari metabolisme sel) dan eksogen (makanan) yang bergerak ke hati, dan ekskresi oleh ginjal melalui aliran plasma ginjal, filtrasi glomerulus, dan pertukaran tubulus proksimal. Nukleosida adenin dan nukleosida guanin melakukan katalisis untuk menghasilkan hipoksantin dan guanin. Melalui fungsi enzim XOD atau guaninase, hipoksantin dan guanin berubah menjadi xantin, yang kemudian melakukan proses katalisis menjadi produk akhir asam urat oleh XOD. Penghambat XOD terbukti efektif pada pasien yang memproduksi asam urat secara berlebihan . Dan untuk mendeteksi XOD dapat menggunakan metode radioimmunoassay yang sangat sensitif di berbagai jenis jaringan manusia, tetapi aktivitasnya di jaringan lain hanya 1/10 hingga 1/1000 dibandingkan dengan jaringan hati .
Kasus Penderita Asam Urat
Dilaporkan bahwa ekskresi yang lebih sedikit merupakan faktor penting dari hiperurisemia primer, yang terjadi pada sekitar 90% kasus. Sekitar dua pertiga dari beban asam urat dihilangkan melalui ginjal, sedangkan saluran gastrointestinal menghilangkan sepertiga. Jadi, ginjal adalah organ penting lainnya untuk mengatur kadar asam urat.
Hampir semua asam urat adalah saringan dari glomeruli, sedangkan reabsorpsi dan sekresi postglomerular mengatur jumlah ekskresi asam urat. Tubulus proksimal bertanggung jawab atas reabsorpsi dan sekresi asam urat, dan sekitar 90% mengalami reabsorbsi ke dalam darah. Oleh karena itu, sistem transportasi urat dari tubulus proksimal ginjal memainkan peran penting dalam penentuan kadar urat serum. Telah ada laporan bahwa penukar anion urat 1 (URAT1 / SLC22A12) dan transporter glukosa 9 (GLUT9 / SLC2A9) berperan penting dalam asam urat.
Untuk informasi lebih rinci tentang obat asam urat alami dari tumbuhan, Anda dapat mengunjungi tautan di bawah ini: