Memahami Cara Menghitung Gaji Karyawan dengan Aplikasi HRIS Indonesia

Perhitungan gaji karyawan yang akurat dan tepat tentunya menjadi langkah penting ketika HR Manager sedang berusaha untuk menjadi seorang HRD yang baik. Namun, jika perusahaan mempekerjakan puluhan karyawan, menghitung gaji secara manual tentu menyita waktu. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggunakan Aplikasi HRIS Indonesia

Memahami Cara Menghitung Gaji Karyawan

1. Memahami Ketentuan Gaji Karyawan

Kencerungan untuk menggunakan cara manual dalam menghitung gaji karyawan perlu diatasi dengan mulai menggunakan aplikasi penggajian yang terbaik. Penggunaan aplikasi penghitung secara otomatis umum yang ditawarkan oleh berbagai jenis penyedia layanan SDM. Terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan sebelum menghitung gaji karyawan

Tentu saja ketika karyawan secara resmi dinyatakan menjadi bagian perusahaan, mereka diminta menandatangani kontrak kerja. Terlepas dari apakah itu karyawan tetap atau pekerja tidak tetap, informasi mengenai nominal gaji yang diterima tentu menjadi poin penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebelum menghitung gaji karyawan, Anda perlu meninjau ketentuan gaji.

Secara umum penentuan gaji pokok pegawai dengan aplikasi HRIS Indonesia didasarkan pada beberapa aspek penting. Pertimbangan tersebut meliputi upah minimum yang berlaku di bisnis Anda, posisi dan status karyawan. Karyawan yang masih dalam pelatihan atau masa percobaan sebenarnya tidak menerima gaji penuh. Artinya nominal gaji yang tertera tentunya tidak setinggi gaji pegawai tetap.

Selain itu, perusahaan Anda juga bisa menjanjikan beberapa kenaikan gaji jika karyawan bertugas selama waktu tertentu. Ini biasanya juga disebutkan dalam surat kerja yang disetujui oleh kedua belah pihak. Setelah mendapatkan kesepakatan gaji yang bisa diterima oleh karyawan maka perlu diketahui bagaimana cara menentukan perhitungan gaji karyawan

2. Mencermati Potongan dan Iuran

Tentu saja, kebijakan perusahaan tidak selalu menaikkan upah pekerja. Selain bonus, ada juga berbagai potongan yang bisa mengurangi nominal gaji bulanan. Tergantung pada undang-undang dan peraturan yang berlaku, pemotongan yang berbeda berlaku. Contohnya adalah pemotongan PPh 21 sebagai bentuk kewajiban pajak kepada negara.

3. Menuliskan Komponen Perhitungan Gaji

Selain jumlah ketentuan gaji pokok, perusahaan dapat menawarkan berbagai tunjangan untuk memaksimalkan kinerja karyawannya. Ini bisa berupa bonus lembur bagi karyawan yang bersedia bekerja lembur, bonus makan siang, atau tunjangan perjalanan. Ini pada dasarnya tergantung pada kebijakan yang berlaku untuk bisnis yang berjalan di perusahaan.

Beberapa jenis perusahaan bahkan menawarkan bonus kepada karyawannya jika perusahaan mencapai target penjualan yang telah ditentukan. Pemberian THR kepada setiap karyawan pada saat hari besar keagamaan merupakan suatu keharusan. Ketentuan pemberian THR juga diatur dengan peraturan pemerintah dan sudah terintegrasi pada aplikasi HRIS Indonesia. 

3 hal yang disebutkan diatas bisa dijadikan sebagai dasar penentuan dan perhitungan gaji karyawan. Ketika proses penghitungan ini dilakukan secara manual maka pastinya akan mengakibatkan resiko berupa human error. Untuk bisa mengatasi hal tersebut maka perusahan bisa memilih menggunakan produk perupa aplikasi HR dari Sakura System