Joaquin Phoenix Walk Out Saat Wawancara “Joker”, Ini Sebabnya!

Aktor pemeran Joker alias Arthur Fleck, Joaquin Phoenix, lakukan Walk Out waktu sesi konferensi pers. Hal ini diawali bersama beraneka pro dan kontra berkenaan filmnya yang berkembang secara online.

Meski mendapat pujian selangit, film Joker yang berfokus terhadap penurunan mental Arthur Fleck jadi kegilaan dan bertransformasi sebagai Prince of Crime di kota Gotham, membawa dampak lebih dari satu orang tunjukkan keprihatinan bahwa film ini bisa menginspirasi tindakan kekerasan.

Lalu, selama wawancara bersama dengan The Telegraph, Phoenix ditanya apakah dia punyai kekhawatiran “Apakah Joker bisa saja akan berakhir bersama dengan menginspirasi orang-orang jadi layaknya tersebut bersama dengan hasil yang berpotensi tragis?”

 

Terkejut bersama dengan pertanyaan tersebut, Phoenix keluar berasal dari wawancara, walaupun kelanjutannya dia ulang sehabis kasus tersebut direkonsiliasi bersama dengan departemen PR Warner Bros.

Link streaming : nonton film online

Antara kontroversi dan pujian yang luar biasa, pastinya menyebabkan film Joker jadi keliru satu film yang paling segudang dibicarakan th ini. Pengarah adegan Todd Phillips menjelaskan bahwa penggambaran film Arthur Fleck didasarkan terhadap kasus kesegaran mental yang berjalan terhadap kehidupan sehari-hari.

Secara spesifik, Fleck menderita sebuah situasi yang mengakibatkan dia secara impulsif tertawa terbahak-bahak implikasi cedera kepala.

Peforma akting yang dikerjakan Phoenix untuk peran itu juga disebut-sebut akan melegenda. Dimulai berasal dari penurunan berat badannya yang ekstrim, hingga penjiwaan sifat yang paripurna menjadi nilai plus film ini. Pasti kami berharap bermacam hal itu hanyalah semata-mata dilayar lebar, dan bukan tersedia satu pun penonton yang terinspirasi untuk jalankan hal yang mirip bersama dengan Joker.

 

Gara-gara esensinya, film adalah hiburan, yang dibuat untuk tujuan menghibur bersama memberi sensasi yang berbeda untuk tiap tiap ceritanya. tidak untuk membawa kami terjerumus terhadap pemikiran dan tindakan yang bukan wajar.