Energi yang dihasilkan oleh matahari dilepaskan dalam panjang gelombang yang berbeda. Beberapa dari mereka terlihat oleh mata manusia, dan terlihat dalam warna pelangi, sementara yang lain tidak. Merah memiliki panjang gelombang terpanjang, dan ungu memiliki panjang gelombang terpendek. Gelombang yang lebih pendek ini disebut sinar Ultraviolet. Selain beberapa hewan, burung dan serangga, sinar UV tidak terlihat oleh mata manusia. Umumnya, sinar ini disaring secara bertahap saat melewati atmosfer, dan diserap oleh lapisan ozon, tetapi sebagian sinar UV mencapai bumi. Sinar ini cukup pendek untuk memutuskan ikatan kimia di jaringan kulit. Ketika kulit telanjang terkena cahaya ini, kulit akan terbakar atau menjadi cokelat. Penyamakan menyebabkan perubahan warna coklat keabu-abuan pada kulit.
Paparan sinar UV yang berlebihan akan menyebabkan kerutan, melemahkan elastisitas kulit dan menyebabkan penebalan atau penipisan yang berlebihan. Ini juga mempengaruhi mata. Anak-anak lebih rentan terhadap risiko, karena mereka memiliki kulit tipis dan melanin yang kurang berkembang. Mereka berada dalam kondisi pertumbuhan yang dinamis dan oleh karena itu lebih rentan terhadap ancaman lingkungan semacam ini. Mereka mungkin menderita cedera retina, dan sengatan panas. Karena mereka memiliki lebih sedikit melanin di kulit mereka, mereka lebih rentan terhadap sengatan matahari. Sebuah survei menyebutkan bahwa 80 persen paparan sinar UV seseorang sepanjang hidupnya terjadi sebelum usia 18 tahun. Paparan yang lebih lama akan membuat anak merasa lelah dan mudah tersinggung. Orang dewasa yang tinggal di luar rumah bersama anak mungkin tidak menyadari bahwa anak tersebut dalam bahaya. Penelitian para ilmuwan kini telah hadir dengan perangkat baru yang akan mengingatkan, bila anak terkena sinar matahari.
Para peneliti di Montreal telah merancang tambalan berteknologi tinggi, yang akan disematkan pada pakaian anak-anak. Ini akan memberikan peringatan matahari dengan mengubah warna, ketika anak yang mengenakan pakaian tersebut terkena sinar ultraviolet yang berbahaya. Tambalan ini serupa dalam ukuran nikel. Mereka dijahit ke dalam pakaian anak seperti topi matahari, kemeja Hijab. Ini berisi tinta sensitif foto dan panas. Patch akan berubah warna dan memberikan peringatan kepada induknya setelah tingkat panas melebihi batas. Sangat hati-hati dalam formulasi tinta ini diterapkan di patch, sehingga membuatnya bebas ftalat, zat yang bisa menjadi racun bagi anak-anak. Lapisan khusus juga diterapkan di tambalan, sehingga garmen tidak bereaksi terhadap klorin saat dicuci.
Pakaian diproduksi di Cina, dan tambalan dibuat di Quebec. Mereka kemudian dikirim ke Asia untuk dimasukkan ke dalam pakaian.Hijab Saat ini baju-baju tersebut laris manis bak kue panas di pasaran. Wal-Mart menjual produk di Kanada. Raksasa ritel lain seperti Marks and Spencer, dan Mothercare di Inggris sedang menjajaki pilihan mereka. Pakaian ini dijual dengan margin keuntungan nominal 21 persen.
Kulit anak-anak sangat sensitif dan hanya butuh beberapa detik untuk melepuh atau terbakar sinar matahari. Pakaian ini tidak akan menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh sinar UV. Itu hanya memberi peringatan kepada orang tua bahwa anak mereka terkena masalah dan harus diurus. Adalah tanggung jawab orang tua untuk menciptakan kesadaran yang tepat di benak anak-anak tentang sinar UV dan mengajari anak-anak mereka bagaimana melindungi diri mereka dari sinar UV.