Dasar Hukum Aqiqah
Islam selaku agama Rahmatan lil Alamin, udah mengendalikan berbagai hal yang berhubungan dengan kelahiran seseorang anak. Kunjungi website: Paket Aqiqah Jakarta
Satu diantara perihal itu ialah tentang aqiqah.
Aqiqah punya makna memotong, membolongi, serta ada yang mengucapkan, akikah adalah nama buat hewan yang disembelih.
Diistilahkan pun, aqiqah adalah rambut yang dibawa sang bayi sewaktu lahir.
Aqiqah adalah satu diantara beribadah buat menancapkan nilai-nilai ketauhidan pada anak masih suci.
Adanya aqiqah, diinginkan si bayi mendapat kapabilitas, kesehatan lahir serta batin.
Lahir serta batinnya berkembang serta tumbuh sesuai sama nilai-nilai Ilahiyah.
Dengan aqiqah pun, diinginkan si bayi kedepannya jadi anak yang saleh-salehah serta berbakti pada ke-2 orangtuanya.
Menurut banyak ulama, penjelasan aqiqah secara bahasa yaitu rambut kepala bayi yang tumbuh sejak mulai lahirnya.
Sementara itu menurut makna aqiqah bermakna menyembelih hewan ternak sehubungan dengan kelahiran anak sesuai sama keputusan syara’ selaku bukti rasa sukur pada Allah Swt.
aqiqah adalah manifestasi dari rasa sukur bakal hadirnya seseorang anak yang paling diinginkan oleh tiap-tiap keluarga.
Dasar Hukum Aqiqah
Histori mendata, aqiqah pertamanya kali dilakukan oleh 2 orang saudara kembar cucu Nabi Muhammad Saw, dari perkawinan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, ialah Hasan serta Husein.
Tentang hal kaidah terkait aqiqah berdasar pada sabda Rasulullah Saw, yang memilik makna:
Berarti: “Dari Samurah Ra., kenyataannya Rasulullah saw berucap “Anak yang anyar lahir masih tergadai hingga disembelihkan buatnya aqiqah dalam hari yang ke-7 dari hari lahirnya, serta hari itu pun lebih baik dicukur rambutnya, serta diberi nama.” (HR. At-Tirmizi).
Yang diterangkan dengan tergadai ialah, sama dengan agunan yang wajib dilunasi dengan bayar, jadi seolah-olah hukumnya jadi mesti buat yang dapat.
Keputusan Aqiqah
Keputusan yang wajib disanggupi dalam beribadah aqiqah, salah satunya:
1. Usia binatang aqiqah sama dengan binatang kurban ialah kambing sekurang-kurangnya berumur 2 tahun serta udah tanggal giginya.
2. Pemakaian daging aqiqah sama dengan daging kurban ialah disedekahkan pada fakir miskin, jangan dipasarkan walau kulitnya.
3. Disunnahkan daging aqiqah diolah terlebih dulu sebelumnya diberikan, atau mengundang saudara serta tetanggabuat hadir memakan daging yang udah diolah.
Orang yang mengerjakan aqiqah bisa mengonsumsi serta menaruh sedikit dari daging itu, terkecuali akikah sebab nazar.
4. Waktu penjagalan, disunnahkan dilaksanakan dalam hari ke-7
Apabila tak, jadi dalam hari ke-4 belas atau hari ke-2 puluh salah di antara satu dari hari kelahirannya.
Seandainya masih tak memungkinnya jadi bisa dilakukan setiap saat.
Jadi implementasi aqiqah yaitu hari lahir minus 1 hari.
Contohnya ada bayi yang terlahir di hari Senin, jadi aqiqah dikerjakan dalam hari Ahad.
Seandainya terlahir di hari Jum’at, jadi aqiqah dikerjakan dalam hari Kamis.