Cara Ternak Kambing yang Menguntungkan

Beternak kambing bisa menjadi pilihan peluang bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, animo masyarakat terhadap satwa berkaki empat ini masih terus berkembang.

Kambing biasanya diolah dan dijadikan makanan lezat di restoran dan tempat makan. Mungkin kari, soto, dan yang paling populer adalah sate.

Kambing juga sering dijadikan makanan khas untuk acara keagamaan, seperti akikah dan Idul Adha. Intinya tentu saja adalah permintaan pasar. Jadi jangan takut menjadi pembeli yang pendiam jika Anda adalah seorang peternak kambing.

Jika Anda berlokasi di Bandung, kami juga menyediakan jasa aqiqah bandung dengan harga murah dan berkualitas.

Sebelum memasuki usaha pembibitan kambing, kami ingin memberikan informasi penting mengenai kelebihan, kekurangan, cara perawatan, dan modal yang perlu disiapkan agar proses peternakan dapat berjalan dengan lancar.

Selain itu, penting untuk mengontrol risiko yang terkait dengan bisnis kambing. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah memiliki bisnis asuransi, apalagi jika Anda sudah memiliki karyawan.

Panduan dan Cara Ternak Kambing yang Menguntungkan

Beternak kambing sangat menguntungkan, sehingga bisa dijadikan peluang bisnis. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu, bagaimana memulainya, dan apa yang harus dipersiapkan.

1. Siapkan Lahan

Kambing membutuhkan ruang gerak yang luas, disesuaikan dengan tubuhnya. Kemudian Anda harus menemukan tanahnya terlebih dahulu, kemudian akan diisi dengan lumbung, juga kambing.

Carilah lahan yang jauh dari pemukiman penduduk agar tidak mengganggu aktivitas ternak dan bau khas kambing. Idealnya, jarak antara lahan pertanian dengan pemukiman sekitar 10 meter.

2. Buat Kandang Kambing Modern

Desain kandang kambing modern kini berbentuk seperti rumah dengan tunjangan, yaitu kandang tidak langsung dipasang di atas tanah. Bahan kandangnya didominasi kayu sehingga harganya cukup terjangkau.

Ukuran kandang kambing disesuaikan dengan jumlah kambingnya. Biasanya kambing dewasa membutuhkan ruang 1,5 × 1,5 meter.

3. Pilih Bibit Kambing

Jenis kambing yang ideal adalah umur 8 bulan sampai 1 tahun. Pilih bibit sesuai budget, jika budget kurang bagus bisa pilih bibit atau kacang, tapi jika budget lebih bisa beli bibit kambing Etawa atau Gibas. Idealnya seekor kambing kecil memiliki 2 ekor kambing betina dan 3 ekor kambing betina.

4. Pilih Pakan Kambing yang Berkualitas

Pakan kambing kampung tidak terlalu sulit, bisa makan apa saja, terutama tanaman hijau, seperti rumput, daun turi, daun singkong, dan sisa sayuran.

Sebelum memberi makan kambing, pastikan tanaman berada di bawah sinar matahari selama sekitar 2 jam untuk mengurangi keracunan permanen.

Selain rumput, kambing juga membutuhkan vitamin dan konsentrat untuk mempercepat penggemukan.

5. Pengembangbiakkan

Yang terakhir ini dinilai dari kandang kambing betina dan jantan. Umur yang cocok untuk kambing yang sudah kawin selama 12 bulan.

Untuk mengetahui apakah seekor kambing siap untuk disembelih, Anda perlu memeriksa tanda-tanda fisik dari kambing tersebut. Biasanya, kambing yang sudah siap dijodohkan sering kali menggerakkan ekornya, kambing tampak gugup, dan nafsu makan berkurang.

Setelah melihat tanda-tandanya, bawa kambing dan kambing jantan ke kandang untuk proses kawin. Panjang kambing betina sekitar 5-6 bulan.

6. Musim Panen

Kambing sudah bisa dijual dan siap disembelih saat berumur satu tahun. Harga kambing 2019 bervariasi, mulai dari Rp. 1,8 juta sampai dengan Rp. 3 juta. Harga jual ditentukan berdasarkan ukuran kambing dan jenisnya.