sumber : www.bundapedia.com
Biasanya sebagai orang tua Mam cemas saat harus memercayakan anak pada pengasuh, famili atau bahkan juga ayahnya sendiri. Mam takut bila ditinggalkan anak akan manja, rewel atau tidak mau mengikuti saran orang yang mengawasinya, seperti saat anak bersama Mam. Tetapi, tidak jarang-jarang anak malah anteng dan semua kekuatiran Mam tidak bisa dibuktikan. Walau sebenarnya saat Mam kembali, anak jadi semakin manja rewel.
Apakah Moms pernah, atau bahkan juga kerap alami hal ini? Kurang lebih apa ya, pemicu anak manja ketika berada ibunya? Mam tidak perlu cemas kok, karena sikap seperti itu benar-benar lumrah apa lagi untuk anak umur 1o bulan sampai enam tahun. Yok, Mam baca apa argumen dibalik sikap anak yang lebih manja dan banyak tingkah ketika berada ibunya!
- Perilaku anak yang lain saat ada ibunya terkait dengan kekuatan emosinya yang belum masak
Mungkin Mam pernah dengar bila anak tidak dapat mengutarakan emosinya secara baik. Nach, ini terkait saat anak pilih menumpahkan emosinya dengan manja dan rewel saat bersama Mom, tetapi malah berperangai baik saat tidak ada Mam. Walau tidak dapat mengutarakan emosi secara benar, tetapi anak telah pahami jika tidak semuanya orang dapat mengartikan emosinya. Seiring waktu berjalan dan kekuatan emosinya makin baik, sikap itu akan lenyap sendirinya. Karena, anak makin memahami triknya mengutarakan emosi secara baik.
- Dalam proses belajar mengenal peradaban sosial, anak jadikan ibu untuk tempat jadi dirinya
Saat mulai masuk umur sekolah, anak akan belajar mengenal peradaban sosial dimulai dari bagaimana dia dapat diterima oleh beberapa temannya dan bagaimana triknya bertahan saat ada sesuatu hal yang tidak dia gemari. Proses belajar ini membuat anak harus dapat jaga sikapnya di sekolah agar diterima. Tidak bingung bila anak berperangai baik saat ditinggalkan di sekolah, tetapi jadi rewel saat Mam tiba untuk jemput.
Hal ini terjadi karena saat bersama Mam anak berasa menjadi dirinya. Tidak perlu jadi anak yang bagus agar diterima. Tetapi, Mam tidak boleh cemas karena proses belajar ini tidak akan lama. Saat anak telah terlatih dengan peradaban sosialnya, dia akan berasa menjadi diri kita saat di situ.
- Anak merasakan aman saat ada di dekat ibunya, hingga dia bebas jadi dirinya untuk menumpahkan semua emosinya
Melansir dari Parenting First Cry, tiap anak mempunyai kekuatan atau hati yang sensitif saat dia berasa nyaman dan aman. Bahkan juga dia mengetahui kapan menjadi diri kita dan kapan dapat meredam semua emosianya. Misalkan saat ada di lingkungan keluarga yang dikenalinya, anak merasakan aman dan condong banyak tingkah. Sementara saat di lingkungan baru yang menurut dia memberikan ancaman dia akan condong pendiam dan tutup diri.
Hal ini seperti yang terjadi saat anak ada di dekat Mam, dia berasa aman serta nyaman saat dapat mengutarakan semua emosi dengan triknya sendiri. Hingga, dia lebih manja dan gampang rewel saat bersama Mam.
- Ibu menyimbolkan keperluan untuk anak, hingga anak dapat melakukan perbuatan apa saja untuk penuhi keperluannya saat bersama ibunya
Bagi anak ibu ialah sumber semua keperluannya semenjak dalam kandungan. Bahkan juga saat dia telah lahir, seluruh keperluan anak bergantung pada figur ibu. Misalkan saat bayi, yang dapat penuhi keperluan saat lapar dan haus adalah ibu. Bahkan juga tidak cuman keperluan makan saja, kasih-sayang, perhatian, perasaan aman, juga semua dapat dipenuhi dengan ibu . Maka anak akan berlaku seenaknya sendiri untuk mendapatkan perhatian dari ibunya.
Jangan bingung ya Mam, saat anak rewel saat melancong cuman agar digendong dan dipeluk Mam. Tetapi ingin jalan sendiri saat pergi bersama pengasuh atau famili yang mengawasinya sebentar. Karena, selainnya berasa nyaman dan aman anak berasa Mam ialah sumber keperluan yang dapat diminta apa saja sama sesuai kemauanya.
- Sementara itu, ayah menyimbolkan keyakinan dan keberanian yang memberikan keyakinan anak untuk lakukan ekplorasi
Melansir dari The Asian Parents dr. Ann Corwin Ph.d yang disebut dokter diskusi parenting ungkap jika, ayah ialah figur yang gampang memberi keyakinan dan sanggup memberi dorongan agar semakin berani pada anak. Karena itu, tidak boleh bingung ya Mam, bila anak semakin dapat jaga sikapnya dan tidak mudah rewel saat bersama Dads. Tidak berarti anak tidak nyaman atau berasa tidak aman saat ingin menumpahkan emosinya. Tetapi memang menurut anak, figur ayah ialah lokasi yang pas buatnya dapat semakin berani.
Nah, itu alasan dibalik sikap anak yang condong manja dan banyak tingkah saat bersama Mam. Walau terkadang menyebalkan dan cukup menyusahkan, tetapi sikap itu pantas disyukuri karena peranan Mam sangat berharga bagi anak.